Ledakan Pabrik di Thailand Menewaskan Satu Orang
By Nad
nusakini.com - Internasional - Ledakan besar dan kebakaran di sebuah pabrik di pinggiran kota Bangkok, Thailand, menewaskan satu orang dan mengakibatkan cedera ke 29 orang lainnya, menurut pihak yang bertanggung jawab.
Ledakan ini diperkirakan terjadi pada pukul 3 pagi hari Senin (5/7) di pabrik pembuatan busa dan palet plastik di pinggiran kota Bangkok dan di dekat Bandara Internasional Suvarnabhumi.
Suara ledakan bisa terdengar dari jarak berkilo-kilo dari pabrik dan sebuah rekaman CCTV dari rumah terdekat menunjukkan cahaya yang terang kemudian suara ledakan, rumah ini dan rumah disebelahnya mengalami kerusakan karena gelombang kejut dari ledakan tersebut.
Baitong Nisarat, seorang warga, menyatakan awalnya ia mengira itu adalah sebuah petir. Ia mendengar suara yang sangat besar kemudian rumahnya bergetar seperti ada gempa.
Pihak yang mengendalikan bencana mengatakan 70 rumah dirusak dan masih ada api yang masih dilawan oleh pemadam kebakaran, 10 jam setelah ledakan.
Penyebab dari ledakan belum diketahui.
Sukarelawan Anyawut Phoampai memberitahu stasiun TV Thailand TPBS bahwa usaha awal untuk menemukan orang-orang yang kemungkinan terjebak di dalam terhalangi oleh api yang besar.
Ia juga menambahkan bahwa tim penyelamat harus berpencar karena mereka mendapatkan panggilan dari orang-orang cedera di daerah di luar pabrik, sekitar satu atau dua jalan dari lokasi. Banyak laporan mengenai debris berjatuhan dan cedera kepala akibat debris yang jatuh.
Petugas pencegah bencana Chailit Suwannakitpong mengatakan bahwa sebuah tangki besar berisikan bahan kimia stirene terus terbakar. Bahan kimia ini merupakan cairan berbahaya yang digunakan untuk memproduksi piring, gelas dan produk lain sekali pakai. Jika terbakar, cairan ini akan mengeluarkan gas beracun. Stirene gas bisa membuat seseorang lumpuh dalam waktu hitungan menit setelah dihirup dan bisa membahayakan nyawa jika berjumlah banyak.
Pabrik Ming Dih ini terletak sekitar 4,8 km dari bandara Suvarnabhumi. Bandara ini menyatakan semua penerbangan tidak dipengaruhi oleh ledakan yang terjadi.